Mobil Pak Tani AMMDes bisa digunakan untuk beragam fungsi, antara lain pengangkut hasil bumi, penjernih air, pengangkut sampah. (Foto: Kemenperin for BATUKITA.com)
BATUKITA (JAKARTA) - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus mendorong percepatan produksi alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes). Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan karya anak bangsa dalam mewujudkan kemandirian industri otomotif nasional.
"Sebagaimana komitmen kami dihadapan Bapak Presiden Joko Widodo saat launching AMMDes pada pembukaan GIIAS 2018 di Jakarta, AMMDes ditargetkan dapat diproduksi massal awal tahun 2019," ungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Harjanto di Jakarta, Senin (28/1/2019).
Menurut Harjanto, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) menjadi salah satu produsen AMMDes. Mereka tengah mempercepat persiapan produksi massal alat multiguna bagi Pak Tani itu.
Beberapa hal telah dilakukan PT KMWI, baik secara teknis maupun administrasi. Misalnya, pendaftaran merek di Kementerian Hukum dan HAM, memperoleh penetapan Kode Perusahaan dan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dari Kementerian Perindustrian. Hingga persiapan untuk mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) di Kementerian Perhubungan.
“Salah satu persyaratan perusahaan industri kendaraan bermotor untuk dapat berproduksi, diwajibkan memiliki Kode Perusahaan dan NIK, termasuk AMMDes, ungkap Harjanto.
Kemenperin telah melakukan verifikasi dokumen permohonan dan fasilitas produksi PT KMWI selaku produsen AMMDes. Kemenperin menyatakan lengkap dan siap. "Sehingga kami telah menerbitkan Kode Perusahaan dan NIK PT KMWI pada tanggal 8 Januari 2019 lalu," jelas Harjanto.
Secara terpisah, Direktur PT KMWI Reiza Treistanto menyampaikan, pihaknya fokus pada persiapan produksi AMMDes di tahun 2019. "Setelah dilakukan pemindahan lokasi produksi dari Cikarang ke Citeureup, kami terus melengkapi fasilitas produksi," terangnya.
Tidak hanya menyiapkan peralatan produksi, PT KMWI sedang menyediakan peralatan pengujian dan fasilitas kantor. "Dari sisi unit AMMDes, kami terus melakukan perbaikan agar dapat memenuhi ketentuan pengujian kendaraan bermotor sebagai persyaratan mendapatkan Kode Perusahaan dan NIK dari Kemenperin serta SUT dari Kemenhub," papar Reiza.
PT KMWI bertekad untuk dapat menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar domestik dan eskpor. "Sebagaimana yang berulang kali disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, AMMDes harus diperhatikan dari aspek keamanan dan keselamatan penggunaannya," tutur Reiza.
Saat ini, PT KMWI telah mengajukan aplikasi uji tipe di Kemenhub. Diharapkan sebelum akhir Januari 2019, SUT sudah dapat diterbitkan. Selanjutnya dilakukan pendaftaran tipe produksi di Kemenperin, sehingga target peluncuran produksi massal AMMDes pada Februari 2019 dapat tercapai. (*)
Editor: John