Cabang olahraga paralayang dan tinju menjadi unggulan dalam meraih emas di Porprov Jatim 2019 (Foto: BATUKITA.com)
BATUKITA, Kota Batu - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu menargetkan bisa meraih 10 emas dalam multieven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2019. Target 10 emas itu jauh lebih tinggi dari perolehan emas Porprov Jatim 2015 lalu sebanyak 6 emas.
"Target kami bisa membawa pulang sepuluh emas dan atau masuk 10 besar. Target ini naik dibanding porprov sebelumnya yang bisa meraih enam emas," ungkap Ketua KONI Batu Drs Mahfud kepada BATUKITA.com, Selasa (11/6/2019).
Pada Porprov 2015 lalu, atlet-atlet Kota Batu membawa pulang total 18 medali. Terdiri dari enam medali emas, empat medali perak dan delapan medali perunggu. Emas terbanyak disumbang dari cabang olahraga (cabor) tinju sebanyak empat emas.
Apa saja cabor yang tahun ini digadang-gadang bisa meraih emas? Mahfud menegaskan ada setidaknya dua belas cabang olahraga yang diharapkan bisa menggondol emas. Yakni tinju, bridge, balap sepeda, paralayang, selam, wushu, gulat, tarung derajat dan catur. Selain itu karate, taekwondo dan silat juga menjadi cabor yang diharapkan membawa pulang emas.
Pada porprov 2015 lalu, bridge dan balap sepeda masing-masing menyumbang satu emas. Sehingga tahun ini diharapkan bisa menambah medali emas atau setidaknya mempertahankan perolehan emas. Sedangkan cabor paralayang pada porprov 2015 juga menyumbang dua emas. Tetapi karena saat itu paralayang masuk kategori eksibisi, maka perolehan emasnya tidak dihitung.
Tahun ini, dengan potensi besar atlet-atlet paralayang Kota Batu, KONI Batu berharap paralayang bisa menyumbang beberapa emas.
Mahfud menjelaskan bahwa target 10 emas dan masuk 10 besar ini sangat realistis. Sebab pihaknya mengikuti 25 dari 40 cabor yang dipertandingkan. Dari 25 cabor itu, ada 129 nomor yang dipertandingkan dengan total atlet yang dikirimkan sebanyak 198 atlet putra dan putri.
"Total ada 40 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov Jatim 2019 ini dengan 514 nomor pertandingan. Kita ikut 25 cabor (update 27 Juni: 23 cabor). Nomor yang diikuti 129 nomor (update 27 Juni: 173 nomor), tidak sampai separuh yang dipertandingkan. Ini targetnya realistis," jelas pensiunan guru ini.
Untuk meraih target itu, pihaknya telah mendorong para pengcab mengintensifkan latihan dan mengikuti pemusatan latihan. Juga menggelar sport science untuk meningkatkan skill dan pengetahuan para atlet dan mengevaluasi kemampuan atlet.
Untuk diketahui, Porprov Jatim 2019 akan dilaksanakan minggu kedua Juli 2019, 6-13 Juli 2019. Namun beberapa cabor bakal sudah mulai dipertandingkan akhir Juni 2019. Misalnya cabor sepak bola mulai dipertandingkan 26 Juni 2019. Lalu paralayang mulai 30 Juni 2019. Porprov Jatim 2019 digelar di empat kabupaten. Yakni Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro. (*)
Penulis: Ardi Nugroho
Editor: Yosi Arbianto
"Target kami bisa membawa pulang sepuluh emas dan atau masuk 10 besar. Target ini naik dibanding porprov sebelumnya yang bisa meraih enam emas," ungkap Ketua KONI Batu Drs Mahfud kepada BATUKITA.com, Selasa (11/6/2019).
Pada Porprov 2015 lalu, atlet-atlet Kota Batu membawa pulang total 18 medali. Terdiri dari enam medali emas, empat medali perak dan delapan medali perunggu. Emas terbanyak disumbang dari cabang olahraga (cabor) tinju sebanyak empat emas.
Apa saja cabor yang tahun ini digadang-gadang bisa meraih emas? Mahfud menegaskan ada setidaknya dua belas cabang olahraga yang diharapkan bisa menggondol emas. Yakni tinju, bridge, balap sepeda, paralayang, selam, wushu, gulat, tarung derajat dan catur. Selain itu karate, taekwondo dan silat juga menjadi cabor yang diharapkan membawa pulang emas.
Total ada 40 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov Jatim 2019 ini dengan 514 nomor pertandingan. Kita ikut 25 cabor (update 27 Juni: 23 cabor). Nomor yang diikuti 129 nomor (update 27 Juni: 173 nomor) , tidak sampai separuh yang dipertandingkan. Ini targetnya realistis
Pada porprov 2015 lalu, bridge dan balap sepeda masing-masing menyumbang satu emas. Sehingga tahun ini diharapkan bisa menambah medali emas atau setidaknya mempertahankan perolehan emas. Sedangkan cabor paralayang pada porprov 2015 juga menyumbang dua emas. Tetapi karena saat itu paralayang masuk kategori eksibisi, maka perolehan emasnya tidak dihitung.
Tahun ini, dengan potensi besar atlet-atlet paralayang Kota Batu, KONI Batu berharap paralayang bisa menyumbang beberapa emas.
Mahfud menjelaskan bahwa target 10 emas dan masuk 10 besar ini sangat realistis. Sebab pihaknya mengikuti 25 dari 40 cabor yang dipertandingkan. Dari 25 cabor itu, ada 129 nomor yang dipertandingkan dengan total atlet yang dikirimkan sebanyak 198 atlet putra dan putri.
"Total ada 40 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov Jatim 2019 ini dengan 514 nomor pertandingan. Kita ikut 25 cabor (update 27 Juni: 23 cabor). Nomor yang diikuti 129 nomor (update 27 Juni: 173 nomor), tidak sampai separuh yang dipertandingkan. Ini targetnya realistis," jelas pensiunan guru ini.
Untuk meraih target itu, pihaknya telah mendorong para pengcab mengintensifkan latihan dan mengikuti pemusatan latihan. Juga menggelar sport science untuk meningkatkan skill dan pengetahuan para atlet dan mengevaluasi kemampuan atlet.
Untuk diketahui, Porprov Jatim 2019 akan dilaksanakan minggu kedua Juli 2019, 6-13 Juli 2019. Namun beberapa cabor bakal sudah mulai dipertandingkan akhir Juni 2019. Misalnya cabor sepak bola mulai dipertandingkan 26 Juni 2019. Lalu paralayang mulai 30 Juni 2019. Porprov Jatim 2019 digelar di empat kabupaten. Yakni Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro. (*)
Penulis: Ardi Nugroho
Editor: Yosi Arbianto