Ilustrasi: Contoh aplikasi coating pada buah. Buah mangga yang di-coating umur simpannya lebih lama dibanding yang tidak di-coating (normal). (Foto: courtesy freshplaza for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Kota Batu - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menciptakan larutan pelapis (coating) buah dari produk turunan kelapa sawit.
Lapisan buah (coating) berbahan minyak sawit ini dapat memperpanjang umur simpan dan kesegaran buah.
Misalnya buah yang tanpa coating hanya berumur seminggu, dengan coating buah dari minyak sawit ini, buah bisa bertahan sebulan.
Sekadar diketahui, produk pertanian, utamanya buah dan sayur cenderung (alami) cepat rusak atau busuk alias perishable. Untuk itulah petani selalu "kalah" ketika produknya tidak segera laku di pasar.
BRIN memperkirakan lapisan coating ini harganya lebih murah dibanding coating buah lainnya yang berbahan bee wax (lilin lebah).
Proses penciptaan lapisan pelindung buah ini dilakukan tim dari Pusat Riset Agroindustri di bawah Organisasi Riset Pertanian dan Pangan dari BRIN.
Riset ini telah mendapat dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dalam publikasi tertulis BRIN, Kepala Divisi Program BPDPKS, Arfie Thahar mengatakan mendukung sepenuhnya riset sawit yang dilakukan oleh Pusat Riset Agroindustri BRIN.
"Indonesia adalah salah satu produsen sawit terbesar di dunia di mana sebagian besar produknya diekspor dalam bentuk minyak mentah atau CPO (crude palm oil),” terangnya dalam pembukaan forum Aplikasi Coating Berbasis Sawit kepada Petani Buah Swadaya di Kota Batu Jawa Timur, Senin 23 Mei 2022.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya produk turunan sawit dimanfaatkan, maka nilai tambah akan semakin banyak dinikmati bagi kemakmuran bangsa Indonesia.
"Larutan coating buah ini adalah salah satu contoh pemanfaatan bahan turunan minyak sawit,” imbuhnya.
Lapisan buah (coating) berbahan minyak sawit ini dapat memperpanjang umur simpan dan kesegaran buah.
Misalnya buah yang tanpa coating hanya berumur seminggu, dengan coating buah dari minyak sawit ini, buah bisa bertahan sebulan.
Sekadar diketahui, produk pertanian, utamanya buah dan sayur cenderung (alami) cepat rusak atau busuk alias perishable. Untuk itulah petani selalu "kalah" ketika produknya tidak segera laku di pasar.
BRIN memperkirakan lapisan coating ini harganya lebih murah dibanding coating buah lainnya yang berbahan bee wax (lilin lebah).
Proses penciptaan lapisan pelindung buah ini dilakukan tim dari Pusat Riset Agroindustri di bawah Organisasi Riset Pertanian dan Pangan dari BRIN.
Riset ini telah mendapat dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dalam publikasi tertulis BRIN, Kepala Divisi Program BPDPKS, Arfie Thahar mengatakan mendukung sepenuhnya riset sawit yang dilakukan oleh Pusat Riset Agroindustri BRIN.
"Indonesia adalah salah satu produsen sawit terbesar di dunia di mana sebagian besar produknya diekspor dalam bentuk minyak mentah atau CPO (crude palm oil),” terangnya dalam pembukaan forum Aplikasi Coating Berbasis Sawit kepada Petani Buah Swadaya di Kota Batu Jawa Timur, Senin 23 Mei 2022.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya produk turunan sawit dimanfaatkan, maka nilai tambah akan semakin banyak dinikmati bagi kemakmuran bangsa Indonesia.
"Larutan coating buah ini adalah salah satu contoh pemanfaatan bahan turunan minyak sawit,” imbuhnya.
Ilustrasi: Contoh aplikasi coating pada buah pisang dan buncis. (Foto: courtesy dailymail for BATUKITA.com)
Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, Puji Lestari memprogramkan kegiatan riset sawit dari tahapan on-farm maupun off-farm. Riset ini akan melibatkan seluruh Pusat Riset yang ada di ORPP BRIN.
"Salah satu tahapan riset coating buah adalah mendapatkan umpan balik dari masyarakat untuk menyempurnakan hasil risetnya. Wali Kota Batu menyambut baik kegiatan aplikasi coating ini. Karena Kota Batu adalah salah satu produsen buah-buahan andalan Jawa Timur,” ungkap Puji di hadapan para petani buah Kota Batu.
Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Hendryan mendukung kegiatan yang dilakukan Pusat Ruset Agroindustri.
Ia berharap aplikasi coating ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha buah dalam memperluas pasar luar negeri. Sehingga dapat meningkatkan ekspor dan devisa negara.
"Salah satu keunggulan larutan coating dari turunan sawit ini adalah harganya lebih murah dibanding larutan coating sejenis yang selama ini digunakan, yang terbuat dari lilin lebah (bee wax),” paparnya.
"Salah satu tahapan riset coating buah adalah mendapatkan umpan balik dari masyarakat untuk menyempurnakan hasil risetnya. Wali Kota Batu menyambut baik kegiatan aplikasi coating ini. Karena Kota Batu adalah salah satu produsen buah-buahan andalan Jawa Timur,” ungkap Puji di hadapan para petani buah Kota Batu.
Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Hendryan mendukung kegiatan yang dilakukan Pusat Ruset Agroindustri.
Ia berharap aplikasi coating ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha buah dalam memperluas pasar luar negeri. Sehingga dapat meningkatkan ekspor dan devisa negara.
"Salah satu keunggulan larutan coating dari turunan sawit ini adalah harganya lebih murah dibanding larutan coating sejenis yang selama ini digunakan, yang terbuat dari lilin lebah (bee wax),” paparnya.
Harga 600 Persen Lebih Murah
Dimana bisa memeroleh produk coating buah berbahan minyak sawit ini? Kepada BatuKita, Wiwik Handayani selaku peneliti mengatakan, ada rekanan BRIN yang memproduksinya. Namun saat ini sedang ada evaluasi terhadap rekanan BRIN yang menjual coating buah ini.
Bila ada yang sangat membutuhkan, bisa menghubungi Pusat Layanan Teknologi (Pusyantek) BRIN di Jakarta.
Pusyantek BRIN mempunyai peran sebagai unit utama diseminasi, komersialisasi, dan alih teknologi inovasi produk dan jasa teknologi.
Terkait harga, peneliti bergelar magister teknik ini menyatakan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebelumnya hanya Rp 60 ribu per liter.
Harga ini sangat-sangat jauh lebih murah dibanding coating buah dari lilin lebah (beewax). Di Tokopedia yang diakses pada 2 Juni 2022, harga beewax edible bisa mencapai Rp 400 ribu - Rp 500 ribu per kilogramnya.
"Larutan coating dari sawit ini aman untuk konsumsi dan termasuk ke dalam golongan edible coating,” tambahnya.
Mulyana mengatakan, penggunaan coating pada buah mangga telah terbukti memperpanjang umur simpan dan kesegaran buah sebesar tiga kali lipat dibandingkan tanpa coating.
"Jika biasanya umur simpan mangga hanya 7- 10 hari, dengan coating bisa hingga satu bulan,” kata Mulyana.
"Jika biasanya umur simpan mangga hanya 7- 10 hari, dengan coating bisa hingga satu bulan,” kata Mulyana.
Wiwik melanjutkan, cara pengaplikasiannya ada dua cara. Yakni dengan disemprot atau dicelup. Yang penting bisa merata di kulit buah.
"Larutan coating ini tidak perlu diencerkan, langsung bisa diaplikasikan," pungkas Wiwik. (#)
Yosi Arbianto
Yosi Arbianto