PT Bintang Agro Sentosa mengirim hampir satu ton manggis NTB ke Dubai di awal 2023. Perusahan ini pada 2022 mengekspor manggis ke China. (Foto: courtesy manggisbatumekar for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Lombok Barat - Perusahaan asal Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi eksportir manggis ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
PT Bintang Agro Sentosa selaku eksportir buah di NTB mengirim hampir satu ton manggis ke Dubai di awal 2023. Sebelumnya, perusahan ini pada 2022 mengekspor manggis ke China.
"Pengiriman buah segar senilai empat ribu dollar Amerika Serikat tersebut sudah dilakukan oleh eksportir pada Jumat 20 Januari 2023," ungkap Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti di Mataram, Sabtu 21 Januari 2023.
"Ini (yang diekspor) jenis manggis lokal Lingsar Lombok Barat," imbuh Nelly.
Perusahaan tersebut melakukan ekspor melalui Bali. Sebab penerbangan langsung dari NTB ke Dubai belum ada. Sehingga pengiriman buah manggis itu masih melalui bandara di Bali.
"Potensi ekspor kita sebenarnya sangat besar. Tapi memang kebanyakan masih melalui daerah lain," katanya dilansir dari mandalikanews.
Nelly berharap perusahaan di NTB bisa ekspor langsung alias ekspor mandiri dari NTB. Sebab dengan ekspor langsung dari NTB, maka Surat Keterangan Asal (SKA) akan mencatumkan NTB sebagai daerah asalnya.
Potensi lahan pengembangan manggis di Kabupaten Lombok Barat mencapai 250 hektare. Tanaman hortikultura itu tersebar di Kecamatan Lingsar, Narmada, dan Gunungsari.
Manggis ditanam oleh masyarakat Lombok Barat di pekarangan, kebun penduduk, objek wisata dan di tempat ibadah seperti masjid dan pura.
PT Bintang Agro Sentosa selaku eksportir buah di NTB mengirim hampir satu ton manggis ke Dubai di awal 2023. Sebelumnya, perusahan ini pada 2022 mengekspor manggis ke China.
"Pengiriman buah segar senilai empat ribu dollar Amerika Serikat tersebut sudah dilakukan oleh eksportir pada Jumat 20 Januari 2023," ungkap Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti di Mataram, Sabtu 21 Januari 2023.
"Ini (yang diekspor) jenis manggis lokal Lingsar Lombok Barat," imbuh Nelly.
Perusahaan tersebut melakukan ekspor melalui Bali. Sebab penerbangan langsung dari NTB ke Dubai belum ada. Sehingga pengiriman buah manggis itu masih melalui bandara di Bali.
"Potensi ekspor kita sebenarnya sangat besar. Tapi memang kebanyakan masih melalui daerah lain," katanya dilansir dari mandalikanews.
Nelly berharap perusahaan di NTB bisa ekspor langsung alias ekspor mandiri dari NTB. Sebab dengan ekspor langsung dari NTB, maka Surat Keterangan Asal (SKA) akan mencatumkan NTB sebagai daerah asalnya.
Potensi lahan pengembangan manggis di Kabupaten Lombok Barat mencapai 250 hektare. Tanaman hortikultura itu tersebar di Kecamatan Lingsar, Narmada, dan Gunungsari.
Manggis ditanam oleh masyarakat Lombok Barat di pekarangan, kebun penduduk, objek wisata dan di tempat ibadah seperti masjid dan pura.
Selain dikirim ke beberapa negara oleh para eksportir dari NTB dan luar daerah, manggis Kabupaten Lombok Barat juga dipasarkan ke sejumlah kabupaten/kota di NTB dan luar provinsi. (#)
John
John