Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 siang dan berlanjut pada Minggu 12 Maret 2023 pagi. Erupsi kali ini dipicu oleh adanya longsoran kubah lava sebelah barat daya. (Foto: courtesy BNPB for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Yogyakarta - Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 siang dan berlanjut pada Minggu 12 Maret 2023 pagi.
Erupsi kali ini dipicu oleh adanya longsoran kubah lava sebelah barat daya. Kubah lava yang suhunya lebih dingin itu, longsor dan masuk kembali ke dalam kawah sehingga memicu erupsi.
Demikian penjelasan penyebab erupsi Merapi menurut Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Sabtu.
Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menjelaskan, erupsi Merapi dipicu longsoran kubah lava.
Menurutnya, Merapi mempunyai dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Dua kubah lava salah satunya ada di sebelah barat daya.
Kubah lava yang ada di barat daya berada di tempat yang miring. "Barat daya ini kubah lavanya miring, tidak stabil dan longsor ke dalam," katanya.
Akibat erupsi Gunung Merapi pada Sabtu, awan panas guguran (APG) mengarah ke Kali Bebeng/Krasak.
Agus mengakui, erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu merupakan yang terbesar kedua setelah erupsi pada 27 Januari 2021.
Meski demikian, BPPTKG memastikan status Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga. (#)
John