Ada dua metode menyajikan kopi berdasarkan proses ekstraksinya, yaitu kopi seduh panas dan kopi seduh dingin. Foto menunjukkan kopi seduh panas karena menggunakan air panas (Foto: courtesy @hotcoffeebar for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Kota Batu - Ada dua metode menyajikan kopi berdasarkan proses ekstraksinya, yaitu kopi seduh panas dan kopi seduh dingin.
Masyarakat kebanyakan telah mengenal kopi seduh panas. Yakni menggunakan air panas untuk menyeduh kopi. Air panas bisa dituangkan ke dalam gelas yang berisi bubuk kopi.
Atau menuangkan air panas ke bubuk kopi dalam alat saring atau alat pembuat kopi. Sejenak kemudian kopi bisa diseruput.
Sedangkan kopi seduh dingin artinya kopi diseduh menggunakan air dingin. Teknisnya macam-macam. Intinya menyeduh harus dengan air dingin.
Kopi yang diseduh dengan air dingin harus didiamkan sekitar 20-24 jam, baru bisa dinikmati. Lamanya waktu karena proses ekstraksi menggunakan air dingin sangat lambat.
Kopi seduh dingin (cold brew) bukan kopi diseduh air panas lalu didinginkan. Seringkali ada yang salah memahami.
Dari dua metode penyajian kopi itu, terdapat perbedaan rasa dan manfaat. Berikut rasa dan manfaat dari kopi seduh panas dan kopi seduh dingin, salah satunya disarikan BatuKita dari Coffeequeries.
Dari esktrak yang cepat itu, kopi panas mengandung 60 miligram kafein per 100 gram kopi. Jumlah ini lebih tinggi dibanding kopi seduh dingin.
Kopi panas juga lebih asam rasanya. Karena air panas dengan cepat mengekstraksi biji atau bubuk kopi.
Inilah mengapa kopi panas dapat menyebabkan mulas dan refluks asam bagi penikmatnya.
Kopi panas akan berbau lebih sedap dibanding kopi seduh dingin. Ini karena minyak aromatik kopi menguap ketika terkena air panas.
Rasa kopi panas akan lebih pahit, lebih kuat, dan beraroma dibanding kopi dingin. Sekali lagi ini karena air panas akan melarutkan zat-zat dalam kopi dengan cepat.
Kopi yang diseduh air panas juga punya kelebihan dalam kandungan antioksidan. Zat antioksidan dalam biji kopi bisa dilarutkan dengan relatif sempurna dengan air panas.
Masyarakat kebanyakan telah mengenal kopi seduh panas. Yakni menggunakan air panas untuk menyeduh kopi. Air panas bisa dituangkan ke dalam gelas yang berisi bubuk kopi.
Atau menuangkan air panas ke bubuk kopi dalam alat saring atau alat pembuat kopi. Sejenak kemudian kopi bisa diseruput.
Sedangkan kopi seduh dingin artinya kopi diseduh menggunakan air dingin. Teknisnya macam-macam. Intinya menyeduh harus dengan air dingin.
Kopi yang diseduh dengan air dingin harus didiamkan sekitar 20-24 jam, baru bisa dinikmati. Lamanya waktu karena proses ekstraksi menggunakan air dingin sangat lambat.
Kopi seduh dingin (cold brew) bukan kopi diseduh air panas lalu didinginkan. Seringkali ada yang salah memahami.
Dari dua metode penyajian kopi itu, terdapat perbedaan rasa dan manfaat. Berikut rasa dan manfaat dari kopi seduh panas dan kopi seduh dingin, salah satunya disarikan BatuKita dari Coffeequeries.
Kopi Seduh Panas
Air panas membuat kopi mekar dan mengekstrak kafein dari bijinya dengan sangat cepat. Hasilnya adalah kopi lebih asam karena kecepatan ekstraksi yang berlangsung.Dari esktrak yang cepat itu, kopi panas mengandung 60 miligram kafein per 100 gram kopi. Jumlah ini lebih tinggi dibanding kopi seduh dingin.
Kopi panas juga lebih asam rasanya. Karena air panas dengan cepat mengekstraksi biji atau bubuk kopi.
Inilah mengapa kopi panas dapat menyebabkan mulas dan refluks asam bagi penikmatnya.
Kopi panas akan berbau lebih sedap dibanding kopi seduh dingin. Ini karena minyak aromatik kopi menguap ketika terkena air panas.
Rasa kopi panas akan lebih pahit, lebih kuat, dan beraroma dibanding kopi dingin. Sekali lagi ini karena air panas akan melarutkan zat-zat dalam kopi dengan cepat.
Kopi yang diseduh air panas juga punya kelebihan dalam kandungan antioksidan. Zat antioksidan dalam biji kopi bisa dilarutkan dengan relatif sempurna dengan air panas.
Kandungan Antioksidan dalam Kopi Seduh Panas
Sumber: healthline dan coffeescience
Karena aroma dan antioksidan yang larut seketika inilah, seringkali kopi panas dinilai bisa mengurangi stres dan menenangkan.
Kelebihan lain, kopi panas bisa disajikan dalam waktu singkat. Karena air panas hanya membutuhkan waktu beberapa menit atau bahkan beberapa detik untuk mengekstraksi bubuk kopi.
Yang terakhir, kopi panas bisa disajikan dengan beragam cara. Yang paling gampang dan familiar adalah kopi tubruk. Caranya kopi dalam gelas lalu diseduh dengan air panas. Bisa ditambah gula atau tidak sesuai selera.
Karena kandungan kafeinnya lebih rendah, maka rasa kopi seduh dingin tidak terlalu pahit.
Air dingin yang mengekstrak bubuk kopi tidak bisa menguapkan minyak aromatik yang terkandung pada kopi. Sehingga dalam kopi dingin, minyak aromatik berbentuk cair, tidak menguap.
Kopi dingin tidak berbau dan rasanya lebih lembut. Ini karena air dingin tidak bisa menguapkan minyak aromatik.
Dalam penelitian, kopi dingin diyakini dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung hingga 7 persen.
Manfaat lainnya, kopi dingin lebih baik untuk sistem pencernaan karena tidak asam. Kopi dingin juga lebih baik untuk kesehatan karena rendah kafein.
Penikmat kopi seduh dingin harus sabar. Karena untuk menyajikan kopi seduh dingin membutuhkan waktu 20-24 jam. Lamanya waktu ini agar proses ekstraksi berjalan optimal.
Kopi dingin dapat disajikan dengan banyak cara. Misalnya dengan metode immersion (peremdaman) atau metode slow drop.
Kelebihan lain, kopi panas bisa disajikan dalam waktu singkat. Karena air panas hanya membutuhkan waktu beberapa menit atau bahkan beberapa detik untuk mengekstraksi bubuk kopi.
Yang terakhir, kopi panas bisa disajikan dengan beragam cara. Yang paling gampang dan familiar adalah kopi tubruk. Caranya kopi dalam gelas lalu diseduh dengan air panas. Bisa ditambah gula atau tidak sesuai selera.
Kopi Seduh Dingin (Cold Brewed Coffee)
Kopi yang diseduh dingin mengandung 40 miligram kafein per 100 gram kopi. Kandungan kafeinnya lebih rendah dari kopi seduh panas.Karena kandungan kafeinnya lebih rendah, maka rasa kopi seduh dingin tidak terlalu pahit.
Air dingin yang mengekstrak bubuk kopi tidak bisa menguapkan minyak aromatik yang terkandung pada kopi. Sehingga dalam kopi dingin, minyak aromatik berbentuk cair, tidak menguap.
Kopi dingin tidak berbau dan rasanya lebih lembut. Ini karena air dingin tidak bisa menguapkan minyak aromatik.
Dalam penelitian, kopi dingin diyakini dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung hingga 7 persen.
Manfaat lainnya, kopi dingin lebih baik untuk sistem pencernaan karena tidak asam. Kopi dingin juga lebih baik untuk kesehatan karena rendah kafein.
Penikmat kopi seduh dingin harus sabar. Karena untuk menyajikan kopi seduh dingin membutuhkan waktu 20-24 jam. Lamanya waktu ini agar proses ekstraksi berjalan optimal.
Kopi dingin dapat disajikan dengan banyak cara. Misalnya dengan metode immersion (peremdaman) atau metode slow drop.
Perbandingan Kopi Panas dan Kopi Seduh Dingin
Yosi Arbianto