Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, menyampaikan lahan yang tergenang banjir berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati. Foto udara kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. (Foto: courtesy ANTARA FOTO/Aji Styawan) for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Semarang - Banjir yang melanda wilayah Jawa Tengah menyebabkan tanaman padi, jagung, cabai dan melon berpotensi gagal panen.
Meski banjir terparah ada di Demak, namun dampak banjir terluas bidang pertanian ada di Pati.
Lahan pertanian yang tergenang banjir di Pati paling luas, mencapai 6.961,4 ha.
"Di Pati ada 6.961,4 ha lahan padi yang terdampak dengan umur padi 10-80 HST. Ada juga lahan jagung dengan luas 153,1 ha tergenang di Pati," katanya, Selasa, 19 Maret 2024 di Semarang via Antara.
Berdasarkan data per 15 Maret 2024, kata dia, tercatat 4.381 ha lahan tanaman padi di Kabupaten Grobogan terdampak banjir. Umur tanaman padi 5-100 hari setelah tanam (HST).
"Lahan jagung seluas 152 ha juga terdampak banjir di Grobogan. Komoditas bawang merah juga terkena banjir seluas 84 ha," katanya.
Untuk Demak, ia menyebutkan setidaknya 162 ha lahan padi tergenang banjir dengan umur padi 10-90 HST, kemudian lahan bawang merah seluas 765,76 ha juga terdampak banjir.
Di Kabupaten Kudus, kata dia, sebanyak 2.776 hektare lahan padi dengan umur 10 hingga 90 HST terdampak banjir. Termasuk sejumlah komoditas lainnya, seperti melon dan cabai.
"Ada 63 hektare lahan tanaman melon dan empat ha lahan cabai yang terdampak (banjir) di Kudus," katanya.
Sedangkan di Jepara, lanjut dia, tercatat lahan padi seluas 1.989 ha dengan umur 30 hingga 80 HST yang tergenang banjir.
Baca pula: Banjir Demak Feb 2024 Dipicu Hujan dan Air Kiriman
Data tersebut, kemungkinan masih terus berkembang, mengingat banjir yang belum surut di wilayah-wilayah tersebut. (#)
John