Berikut ini tahapan membuat ekstraksi tanaman penolak atau pengusir nyamuk. Sebagian dikutip dari American Museum Natural History. Tanaman serai mengandung senyawa penolak nyamuk (Foto: BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Kota Batu - Beberapa tanaman pengusir atau penolak nyamuk membutuhkan proses ekstraksi terlebih dahulu agar senyawa yang dikandung bisa berfungsi.
Bila tidak melalui proses ekstraksi, maka zat yang dikandung tidak dapat menolak nyamuk. Meski tanamannya ditanam di berbagai sudut rumah.
Perlu diketahui terlebih dahulu, ada dua golongan tanaman penolak atau pengusir nyamuk.
Golongan pertama adalah tanaman hidup yang bisa langsung mengusir nyamuk karena daunnya mengeluarkan minyak asiri tertentu.
Tanaman hidup yang langsung bisa mengusir nyamuk misalnya zodia (Evodia suaveo lens, Scheff), geranium (Geranium homeanum, Turez), rosemary (Ros marinus officinalis), lavender (Lavendula angustifolia), dan selasih (Ocimum basilicum).
Golongan kedua adalah tanaman penghasil bahan antinyamuk. Golongan ini menghasilkan minyak asiri pengusir nyamuk namun penggunaannya harus diekstraksi atau dicacah terlebih dahulu (atau dicacah lalu didestilasi). Dalam keadaan hidup, minyak aromatisnya relatif sukar keluar.
Contoh golongan tanaman pengusir nyamuk yang harus dicacah dahulu adalah serai wangi (Cymbopogon nardus), sebagian besar lavender, citrosa.
Lalu ada tanaman marigold Meksiko, akar wangi (Andropogon zizanioides [L] Urb.), kayuputih (Melaleuca leuca dendron, Linn), cengkeh (Eugenia aromatica), dan mimba (Azadirachta indica A. Juss.).
BatuKita kali ini memberikan cara mudah praktis mengekstraksi tanaman penolak atau pengusir nyamuk.
Hasil ekstraksi lalu dimasukkan ke dalam botol spray dan bisa digunakan untuk menolak nyamuk dengan menyemprotkannya pada bagian tubuh atau tempat tertentu.
Berikut ini tahapan membuat ekstraksi tanaman penolak atau pengusir nyamuk. Sebagian dikutip dari American Museum Natural History.
Dalam sebuah penelitian, perbandingan bahan dan air 1:6 efektif menolak atau mengusir nyamuk dalam waktu lebih kurang 4-5 jam jam.
Ketika disemprotkan ke kulit lengan, tanaman marigold Meksiko bisa menolak nyamuk selama 5,6 jam. Lalu ekstrak serai menolak nyamuk selama 4,04 jam.
Tanaman rosemarry selama 5,95 jam dan citrosa 4,62 jam.
Baca pula: Basmi Lalat Tanpa Racun Insektisida, Coba Cara Murah Ini
Efektivitas senyawa-senyawa tersebut -yang notabane alami- mampu mengimbangi efektivitas bahan kimia sintetis N, N-diethyl-3-methylbenzamide (DEET).
Senyawa DEET ini adalah zat sintetis yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Angkatan Darat AS pada 1946 untuk digunakan oleh personel militer di daerah yang dipenuhi serangga.
Senyawa DEET diakui sebagai salah satu dari sedikit produk yang efektif melawan nyamuk dan lalat penggigit.
Zat DEET didaftarkan untuk digunakan oleh masyarakat umum di AS pada 1957 (EPA 1980).
Baca pula:
Kemanjuran DEET dalam memberikan perlindungan jangka panjang terhadap berbagai spesies nyamuk telah didokumentasikan dalam beberapa penelitian yang menunjukkan kemampuan pengusir nyamuk yang sangat baik. (Schreck dan McGovern 1989, Fradin dan Day, 2002, Roberts dan Reigart 2004).
Ayo mencoba ekstrak sendiri!. (#)
Yosi Arbianto
Bila tidak melalui proses ekstraksi, maka zat yang dikandung tidak dapat menolak nyamuk. Meski tanamannya ditanam di berbagai sudut rumah.
Perlu diketahui terlebih dahulu, ada dua golongan tanaman penolak atau pengusir nyamuk.
Golongan pertama adalah tanaman hidup yang bisa langsung mengusir nyamuk karena daunnya mengeluarkan minyak asiri tertentu.
Tanaman hidup yang langsung bisa mengusir nyamuk misalnya zodia (Evodia suaveo lens, Scheff), geranium (Geranium homeanum, Turez), rosemary (Ros marinus officinalis), lavender (Lavendula angustifolia), dan selasih (Ocimum basilicum).
Golongan kedua adalah tanaman penghasil bahan antinyamuk. Golongan ini menghasilkan minyak asiri pengusir nyamuk namun penggunaannya harus diekstraksi atau dicacah terlebih dahulu (atau dicacah lalu didestilasi). Dalam keadaan hidup, minyak aromatisnya relatif sukar keluar.
Contoh golongan tanaman pengusir nyamuk yang harus dicacah dahulu adalah serai wangi (Cymbopogon nardus), sebagian besar lavender, citrosa.
Lalu ada tanaman marigold Meksiko, akar wangi (Andropogon zizanioides [L] Urb.), kayuputih (Melaleuca leuca dendron, Linn), cengkeh (Eugenia aromatica), dan mimba (Azadirachta indica A. Juss.).
BatuKita kali ini memberikan cara mudah praktis mengekstraksi tanaman penolak atau pengusir nyamuk.
Hasil ekstraksi lalu dimasukkan ke dalam botol spray dan bisa digunakan untuk menolak nyamuk dengan menyemprotkannya pada bagian tubuh atau tempat tertentu.
Berikut ini tahapan membuat ekstraksi tanaman penolak atau pengusir nyamuk. Sebagian dikutip dari American Museum Natural History.
- Siapkan daun tanaman yang mengandung zat pengusir nyamuk. Misalnya tanaman marigold Meksiko, serai, rosemary, atau citrosa.
Ambil satu bagian daun, misalnya 50 gram daun. Cuci bersih, lalu cacah atau potong kecil-kecil. - Siapkan 6 bagian air sebagai pelarut. Disarankan menggunakan air minum dalam kemasan atau aquades. Perbandingan bahan dan air adalah 1: 6 untuk konsentrasi ekstrak 17 persen.
- Rendam potongan daun tadi dengan air yang telah disiapkan dalam wadah tertutup. Upayakan semua bahan terendam. Aduk-aduk. Biarkan selama 24 jam
- Setelah 24 jam, saring rendaman tersebut hingga terpisah dari ampasnya. Air saringan dimasukkan dalam botol spray dan siap digunakan.
Dalam sebuah penelitian, perbandingan bahan dan air 1:6 efektif menolak atau mengusir nyamuk dalam waktu lebih kurang 4-5 jam jam.
Ketika disemprotkan ke kulit lengan, tanaman marigold Meksiko bisa menolak nyamuk selama 5,6 jam. Lalu ekstrak serai menolak nyamuk selama 4,04 jam.
Tanaman rosemarry selama 5,95 jam dan citrosa 4,62 jam.
Baca pula: Basmi Lalat Tanpa Racun Insektisida, Coba Cara Murah Ini
Efektivitas senyawa-senyawa tersebut -yang notabane alami- mampu mengimbangi efektivitas bahan kimia sintetis N, N-diethyl-3-methylbenzamide (DEET).
Senyawa DEET ini adalah zat sintetis yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Angkatan Darat AS pada 1946 untuk digunakan oleh personel militer di daerah yang dipenuhi serangga.
Senyawa DEET diakui sebagai salah satu dari sedikit produk yang efektif melawan nyamuk dan lalat penggigit.
Zat DEET didaftarkan untuk digunakan oleh masyarakat umum di AS pada 1957 (EPA 1980).
Baca pula:
- Dua Golongan Tanaman Pengusir Nyamuk, Perhatikan Cara Pakainya
- Tanaman Pengusir Nyamuk Alami Paling Ampuh, Coba Saja
Kemanjuran DEET dalam memberikan perlindungan jangka panjang terhadap berbagai spesies nyamuk telah didokumentasikan dalam beberapa penelitian yang menunjukkan kemampuan pengusir nyamuk yang sangat baik. (Schreck dan McGovern 1989, Fradin dan Day, 2002, Roberts dan Reigart 2004).
Ayo mencoba ekstrak sendiri!. (#)
Yosi Arbianto
Baca juga:
- Agar Tetap Segar, Begini Syarat Tumbuh Tanaman Hias dalam Ruangan
- Kebutuhan Cahaya Tanaman Ruangan (indoor), Ini Panduannya
- Penyiraman Tanaman Hias Ruangan, Begini Caranya
- Menjaga Kelembapan, Satu Cara Merawat Tanaman Hias Ruangan
- Media Tanam Paling Cocok untuk Tanaman Hias, Ada Kering Ada Basah
- Pemupukan Tanaman Hias: Ini Dosis, Cara dan Kapan
- Tanaman Kekurangan atau Kelebihan Nitrogen, Ini Akibatnya
- Tanaman Kekurangan atau Kelebihan Fosfor (Phosphor), Ini Akibatnya
- Tanaman Kurang Kalium, Ini Gejala dan Akibatnya
- Dua Golongan Tanaman Pengusir Nyamuk, Perhatikan Cara Pakainya
- Tanaman Pengusir Nyamuk Alami Paling Ampuh, Coba Saja
- Cara Mudah Ekstrak Tanaman Pengusir Nyamuk, Yuk Coba