Cara Membuat Pupuk Kompos dan Syaratnya, Ayo Coba

cara membuat pupuk kompos

Ada tiga cara membuat kompos yakni cara Krantz, Indore dan Mc Donald. Termasuk ada tiga syarat agar kompos lebih berkualitas.(Foto: courtesy Getty Image for  BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Salah satu cara mengondisikan tanah agar gembur dan kaya oksigen adalah dengan menambahkan sejumlah besar kompos.

Kompos secara umum diartikan sebagai pupuk organik hasil fermentasi dan/atau pembusukan bahan organik.

Bahan kompos mencakup sampah organik, daun kering, sisa tanaman mati (serasah), pupuk kandang dan segala macam bahan organik lainnya.

Dengan penambahan kompos pada tanah, maka tanah menjadi remah, gembur, kaya oksigen, aerasi bagus, dan kaya mikroba yang baik bagi tanaman.

Lebih dari itu, kompos juga menyediakan unsur N,P, K dan unsur mikro yang bisa diserap akar tanaman. Meskipun, unsur-unsur mineral itu jumlahnya tidak banyak.

Bila punya sumber sampah organik berlimpah, kompos bisa tersedia dengan membuat sendiri.

Ada tiga cara mudah membuat kompos berdasarkan Ir Mul Mulyani dalam Pupuk dan Cara Pemupukan (1987). Yakni cara Krantz, Indore dan Mc Donald. Silahkan pilih salah satu untuk membuat kompos.

Sebelum membuat kompos, ada syarat yang harus dipenuhi agar kompos yang dihasilkan kualitasnya bagus.

Syarat itu adalah:
  1. Campuran kompos harus dipotong-potong menjadi bagian kecil agar proes fermentasi dan/atau pembusukan dapat merata dan lebih cepat.
  2. Temperatur awal proses pengomposan harus tinggi agar bisa membunuh patogen, biji rumput dan telur hama serta bibit penyakit (cendawan) yang terbawa ke dalam tumpukan.
  3. Pada awal pembuatan kompos diperlukan air yang cukup untuk mengimbangi penguapan dan untuk mengaktifkan mikroorganisme dan jasad renik.

Membuat Kompos Cara Krantz

Buat lubang dalam tanah, kira-kira berukuran (pxl) 1x1 dengan kedalaman 1,5 meter. Bahan-bahan mentah (serasah, sampah bahan organik, dll.) dimasukkan sampai setinggi 50 cm atau lebih.

Kemudian di atasnya diberi pupuk kandang sebagai aktivator mikroorganisme dan oganisme pengurai.

Tumpukan perlu diinjak-injak sehingga padat dan keadaan menjadi anaerob.

Lalu tambahkan lagi sampah organik sehingga tumpukan mencapai maksimal sekitar 1,5 meter. Jangan lupa tambahkan pupuk organik di setiap ketinggian 50 cm untuk mempercepat proses pengomposan.

Setelah mencapai tinggi sekitar 1,5 meter, tumpukan ditutup bagian atasnya dengan lapisan tanah.

Setelah beberapa hari, temperatur tumpukan bahan organik itu mencapai 50°C-60°C. Temperatur ini bisa mematikan kuman-kuman serta biji-biji tanaman gulma.

Setelah tiga bulan, kompos telah matang dan dapat dipergunakan.

Membuat Kompos Cara Indore

Bahan-bahan mentah (serasah, sampah bahan organik dll.) ditumpuk berlapis bergantian dengan pupuk kandang atau cairan pupuk kandang.

Cara ini bisa dilakukan di permukaan tanah atau plesteran namun dengan kondisi teduh alias ada atap.

Misalnya, bahan organik ditumpuk dengan tinggi sekitar 15 cm. Lalu di atasnya diberikan lapisan tipis pupuk kandang, atau disiram dengan cairan pupuk kandang.

Kemudian di atasnya kembali ditumpuk bahan organik lagi. Lalu diberi lapisan tipis pupuk kandang atau disiram cairan pupuk kandang. Begitu seterusnya hingga minimal 4 lapis.

Kemudian pada hari ke-15, ke-30 dan ke-60 dilakuan pembalikan. Pembalikan ini dimaksudkan untuk meratakan proses penguraian.

Pada pembalikan ini lapisan ke-1 dan ke-4 disatukan. Lalu lapis ke-2 dan ke-3 juga disatukan.

Caranya, cangkul dan geser lapisan ke-4 (lapisan paling atas) ke kiri. Lalu lapisan ke-3 dan ke-2 cangkul dan geser ke kanan sekaligus dicampur. Lalu baru lapisan ke-1 ditumpuk ke ke kiri untuk dicampur dengan lapisan ke-4.

Sesudah itu, tumpukan kanan diletakkan di bawah dan tumpukan kiri ditimbunkan ke atasnya. Lebih baik bila dilakukan penutupan timbunan dengan terpal (jangan terlalu rapat).

Ketika umur kompos 60 hari, kedua tumpukan itu disatukan dengan terlebih dahulu dilakukan pembalikan-pembalikan secara merata. Kompos siap digunakan.

Kompos yang telah jadi ini dijaga agar terus dalam keadaan aerob (terpapar oksigen) untuk mencegah kehilangan N.

Penyimpanan sebaiknya ditempatkan di bawah atap agar tidak terjadi pencucian (leaching) oleh air hujan.

Membuat Kompos Cara Mac Donald

Cara Donald ini menggunakan wadah atau bak, bisa terbuat dari plastik, kolam tembok, atau lubang di tanah.

Cara ini juga memerlukan tutup untuk wadah. Tutup bisa terbuat dari plastik, (bukan plastik bening), terpal, seng, atau lainnya.

Prinsip pembuatannya seperti cara Indore, yakni berlapis-lapis antara bahan kompos dan aktivator.

Langkahnya, bahan-bahan kompos dimasukkan ke dalam wadah atau bak secara berlapis.

Setiap 20 cm tinggi tumpukan diberi aktivator mikroorganisme. Misalnya pupuk kandang atau cairan pupuk kandang.

Aktivator bisa juga berupa buah atau sayur yang telah busuk. Atau kulit-kulit buah. Termasuk aktivator eco-enzyme dan juga POC (pupuk organik cair) bisa dipakai.

Setelah wadah atau bak terisi beberapa lapisan, bak ditutup dengan penutup. Usahakan jangan terlalu rapat.

Panas akan timbul dalam tumpukan-tumpukan itu. Jumlah bahan organik bisa ditambahkan bertahap di lapisan atasnya. Jangan lupa disiram cairan pupuk kandang.

Dalam keadaan panas, biji-biji tanaman, telur-telur dan larva hama tanaman dan penyakit tanaman dapat terbunuh. 

Baca pula: Bahan Pupuk Organik, Kotoran Hewan Hingga Bulu Ayam

Bila kondisi kompos mengering, perlu segera menyiramkan cairan pupuk kandang secukupnya (atau cairan aktivator lain) kemudian menutupnya kembali.

Setelah 2 atau 3 bulan tumpukan bahan organik benar-benar telah lapuk dan kompos dapat digunakan.

Ayo membuat kompos! #

Yosi Arbianto