Cara Mudah Akurat Deteksi Obesitas, Pilih Cara SAD

mengukur diameter perut sagittal

Teknik yang paling mudah dan akurat mengukur seberapa banyak lemak tubuh adalah dengan Sagittal Abdominal Diameter (SAD= diameter perut sagital). (courtesy NutriciĆ³n Hospitalaria for  BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Mengukur kandungan lemak dalam tubuh secara mudah dan praktis adalah satu cara menghindari obesitas.

Seperti diketahui, obesitas atau kelebihan lemak menjadi faktor risiko penyakit diabetes dan penyakit kardiovaskular (jantung, stroke).

Teknik yang paling mudah dan akurat mengukur seberapa banyak lemak tubuh adalah dengan Sagittal Abdominal Diameter (SAD= diameter perut sagital).

Cara SAD ini praktis dan mudah, bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah. Alat yang dibutuhkan juga sederhana, yakni dua penggaris atau kaliper (lihat gambar).

Beberapa penelitian yang dipublikasikan dalam NutriciĆ³n Hospitalaria 1 July 2010, mengungkapkan SAD adalah cara terbaik untuk mendeteksi lemak perut dan risiko kardiovaskular.

Sebab SAD berkorelasi dengan hampir semua faktor risiko kardiovaskular yang dianalisis. Yakni glikemia, trigliserida, kolesterol total, HDL-c, LDL-c dan tekanan darah.

Bagaimana cara mengukur SAD di rumah? Berikut ini cara mudah mengukut SAD di rumah:

  1. Anda perlu berbaring telentang di lantai yang datar. Tekuk lutut Anda pada sudut 90 derajat untuk memastikan punggung Anda tidak melengkung dan rata dengan lantai.
  2. Kemudian ukur seberapa menonjol perut Anda dari lantai saat Anda mengeluarkan napas. (Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan kaliper balok geser.).
  3. Dalam posisi ini, lemak di bawah kulit akan meluncur ke sisi tubuh Anda, sedangkan lemak visceral akan tertahan di tempatnya. Oleh karena itu, SAD dapat memberi Anda gambaran bagus tentang seberapa banyak jenis lemak “berbahaya” yang Anda miliki.
  4. SAD harus berada di bawah 25 sentimeter (9,8 inci). Jika ukuran melebihi 30 sentimeter (12 inci), hal ini berkorelasi dengan peningkatan risiko kardiovaskular dan resistensi insulin.
  5. Untuk pria berusia 40-an, SAD yang lebih besar dari 25 cm juga memprediksi risiko penyakit Alzheimer yang jauh lebih tinggi 30 tahun kemudian.
  6. Sebuah artikel di Annals of Neurology mengaitkan lemak visceral dengan penurunan volume otak.

Untuk diketahui, MIT Technology Review dalam salah satu artikelnya menjelaskan, tidak semua lemak sama.

Tubuh mengandung lemak putih, lemak coklat, dan lemak krem.

Lemak putih menyimpan energi, lemak coklat membantu membakar kalori. Jaringan lemak krem ​​​​mengandung campuran keduanya.

Dan lemak putih juga dapat dipecah menjadi dua kategori tambahan: yakni jenis di bawah kulit dan jenis yang menutupi organ dalam.

Yang disebut lemak visceral adalah jenis yang mengelilingi organ. Lemak ini dianggap lebih berbahaya bagi kesehatan, jika jumlahnya terlalu banyak.

Memiliki lebih banyak lemak visceral telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta gangguan metabolisme.

Metode SAD adalah cara praktis mudah mengukur apakah Anda mengalami obesitas atau tidak. Bila kadar lemak visceral Anda tinggi, maka kurangi dengan berolahraga dan/atau berpuasa sesuai aturan. Salam sehat.(#)

Yosi Arbianto